Tulisan Lawas Season 2


Part 2 - Tanpa Judul
Eli Krisnawati

PDKT dengan senior
"Mos mengajarkan banyak manfaat, salah satunya adalah pendekatan atau PDKT dengan senior,  haha.."

Setelah mos usai, aku dekat dengan salah satu senior. Dia pengurus osis juga, kelas XII IPA. Dia yang pernah menjadi pembimbing mos di kelasku. Kak Andriansyah, namanya. Kebetulan aku udah lama menjomblo, kira-kira setahunan sih. Lumayan juga ya, wkwk. Kalo aku sih pendekatan biasa aja ya, karena gak ingin ada niat buat pacaran lagi. Iya sebatas kakak-adik zone lah, hehe. Anehnya, ada salah satu teman kelasku yang cemburu ketika aku dekat dengannya. Eva, namanya. Haha. Katanya sih dia suka sama kak Andri sejak awal. Duh, aku jadi gak enak. Aku cuma gak pengen nyakitin temen sendiri. Tapi mau gimana, aku sendiri gak ada niat untuk lebih. Sebab, kak Andri orangnya baik banget, humoris, dan menurutku agak romantis sih, hehehe. Mungkin itu salah satu alasan Eva menyukainya. Aku sendiri bingung gimana awalnya aku deket dengan kak Andri, entahlah. Hal ini secara tiba-tiba saja, menurutku. Tiap hari chattingan, saling berkomentar di sosial media. Dan nyatanya, ternyata banyak juga temen-temenku yang udah nge-add kak Andri. Biasa lah, junior yang ingin deket sama seniornya, haha. Salah satu hal yang membuatku bingung adalah ketika Nanda, teman kelasku berkata begini.
"El, Eva cemburu tau."
"Hah? Cemburu karena apa?"
"Gara-gara nya kamu sms an terus sama kak Andri."
"Hahaha.. Ya ampun. Aku cuma sms an doang sih, Nda. Dan aku gak mau ada niat buat pacaran lagi kok, tenang. Aku cuma nganggep kak Andri sebagai kakakku aja. Friendzone, wkwk."
"Tapi kak Andri perhatian banget tau sama kamu. Kayaknya romantis deh."
"Kamu cemburu juga, Nda? Haha.."
"Gak lah."
Wkwk, emang bener sih kak Andri itu romantis. Serius deh, dia juga perhatian banget. Sering juga buat aku ketawa, meskipun melalui sms, hehehe. Cewek paling seneng kalo ada yang buat dirinya ketawa. Iya kan? Iya kaya aku lah, seneng kalo ada yang ngehibur. Menurut aku, kak Andri juga bisa dibilang moodboster, hehehe. Semakin hari semakin deket aja. Bahkan sekarang hampir tiap hari telfonan, entah cerita tentang apa aja. Dan ketika aku ingin meminjam buku miliknya ketika kelas X pun, dia rela mencari.
"Kak Andri, punya buku LKS biologi, kimia, fisika waktu kelas X gak?"
"Punya, dek. Kamu mau?"
"Iya aku mau, mau minjem boleh?"
"Bolehlah, buat kamu apa sih yang gak boleh."
"Beneran ini, kak?"
Jadi, gombalan jaman dulu kalimatnya begitu dan aku pura pura polos aja, hehehe..
"Iya beneran adik sayang. Tapi kakak cari dulu ya, besok kakak kasih ke kamu."
"Yeyy, makasih yaa kak udah mau bantu aku."
"Besok kakak ke kelasmu aja nih?"
"Jangan kak, aku malu, hehehe.."
"Lah, emang kenapa?"
"Takut ada gosip, dan barangkali ada yang cemburu. Ketemu di kelas X IPS 2 aja yang deket tangga."
"Siap, dek."
Dan lucunya, percakapan tersebut selalu ada emoticonnya. Dari laugh sampai kiss, wkwk. Aku sih gak mau anggep ini berlebihan. Aaaa, tapi sekarang kayaknya aku mulai suka deh sama kak Andri. Duh, jangan dong. Aku gak mau pacaran lagi ini. Akhirnya aku menceritakan hal ini pada Riski D, Liftya, dan Widia. Mereka bertiga suka bercerita, dan asik kalo diajak bercanda.
"Eh, aku mau cerita dong."
"Pasti tentang kak Andri nih.." Kata Riski.
"Hahaha, tau aja wkwk." Kataku.
Padahal aku belum cerita, tapi riski udah tau duluan. Entah, dia tau dari mana. Mungkin karena banyak gosip yang beredar juga, kok kaya artis ya penuh gosip, wkwk.
"Iya ini. Kak Andri kok jadi lebih perhatian sama aku ya?"
"Kayaknya suka sama kamu deh, El." Kata Liftya.
"Ah, gak mungkin." Kataku.
"Iya tau, bener. Kak Andri suka sama kamu, El. Buktinya, waktu mos aja dia perhatkan banget smaa kamu." Kata Widia.
"Tapi gak salah kan kalo senior perhatian sama adik kelasnya?" Kataku.
"Masalahnya, ini perhatiannua beda. Kaya suka gitu." Kata Liftya.
"Ah, jangan sampai aku suka juga. Soalnya aku gak mau pacaran lagi. Cukup disakitin sekali aja, haha." Kataku.
"Yakin nih gak mau pacaran?" Kata liftya ngeledek.
"Yakinlah.." Kataku penuh keyakinan.
Seolah-olah gak ada yang yakin kalo aku ini gak mau pacaran lagi, haha. Aku pernah berjanji pada diri sendiri bahwa selepas putus dari mantanku, aku gak akan pacaran lagi. Jila hal itu terjadi, maka aku akan memilik rasa sayang yang lebih besar untuk pasanganku nanti. Dan aku menyampaikan hal itu pada mereka.
Entahlah, aku sendiri gak mau gr kalo kak Andri suka sama aku. Walaupun aku punya feeling hal itu adalah benar. Yang jelas, aku gak akan menganggapnya lebih dari kakak. Kalo pun aku suka, mungkin suka karena dia perhatian. Mana ada sih cewek yang gak suka cowok perhatian? Mitos deh kalo gak ada, hehehee. Semakin hari makin aneh aja. Kok lama kelamaan chattingnya jadi agak berlebihan gitu ya. Bahkan hal terlucu yang masih aku ingat adalah ketika kak Andri meminta ke kelasku dan akan menyayikan sebuah lagu dengan gitarnya. Duh, duh, duh. Siapa sih cewek yang gak suka cowok yang suka main gitar. Kata sebagjan wanita, cowok yang hobi main gitar itu cowok romantis. Yap, aku sih setuju-setuju aja ya, hehehe. Aku sendiri suka cowok yang bisa main gitar. Semalamnya, kak Andri chatting aku.
"Dek, kamu suka gak sama cowok yang bisa meen gitar?"
"Suka kak, banget. Hehehe.."
"Besok kakak ke kelasmu boleh ga?"
"Mau ngapain kak?"
"Kakak mau nyanyiin sebuah lagu untukmu, bawa gitar.,"
Duh, rasanya so sweet banget deh. Menurut penilaianku, kak Andri selain romantis dia juga puitis. Oh iya, dia sering juga lho membacakan puisi karyanya lewat telfon, hehehe. Ah, pantes aja Eva suka sama kak Andri. Wajar sih. Dan anehnya, kak Andri juga mengatakan bahwa dia akan membawa bunga. Entah itu bercanda atau serius. Aku sendiri hanya tertawa. Rasanya itu aneh banget, seorang senior deket dengan junior dengan tingkahnua yang begini. Jangan sampai aku salah tingkah, hehehe. Inget tujuan awal kalau aku tidak akan pacaran lagi. Aku juga bukan orang yang gampang terpengaruh sih dengan rayuan cowok. Meskipun hal itu benar. Dan semakin dekat rasanya semakin aneh. Serius, aneh. Semalemnya kak andri nelfon dan bilang kalau dia menyukai aku. Ah, benar kan kataku. Kak Andri itu suka sama aku, kataku dalam hati. Tapi aku bingung sih, hanya sekedar suka atau sebuah kode buat aku jadi pacaranya, hahaha.

Aah, kayaknya Eva makin cemburu deh. Gak lah, aku cukup kakak-adik aja sama kak Andri. Biarkan Eva deket dengannya. Akhirnya aku memliih untuk memdekatkan Eva dengan kak Andri secara perlahan. Kak Andri pun sering menceritakan tentang Eva. Wah, berarti aku harus nge-jomnbangin mereka nih, hehee.
****
Hari pendaftaran untuk menjadi pengurus osis. Banyak temanku yang berminat, tapi aku tak begitu. Hmm, entah. Bagiku, osis membuatku capek. Karena aku sendiri pernah menjadi pengurus osis selama setahun ketika SMP. Tapi kak Andri memaksaku agar aku mengikuti penyeleksiannya. Dia mencoba menjelaskan bahwa osis itu tak secapek yang aku kira. Bahkan, kak Andri menyimpan satu formulir pendaftaran khusus untukku, katanya. Banyak temanku yang sudah mengumpulkan formulir, aku sih masih santai karena batas pengumpulan pun masih lama. Dan aku gak begitu berminat.
"El, kamu gak ndaftar jadi pengurus osis?" Tanya Nanda
"Gak ah, Nda. Aku gak minat. Kamu udah ndaftar?"
"Udah. Kamu disuruh ke kak Andri  tuh.. Ngambil formulir."
"Nanti deh, Nda. Aku pikir-pikir dulu."
Aku gak tahu bagaimana rasaku ini. Tiba-tiba aku ingin mengikuti seleksi menjadi pengurus osis dan aku pun ke kelas kak Andri untuk mengambil formulirnya. Kak Andri, adalah salah satu orang yang berharap kalau aku bergabung di osis. Okelah, no problem. Siapa tahu osis ini agak beda dengan osis saat SMP. Dan demi kak Andri juga sih, aku rela menuruti keinginan yang ini. Keinginan yang semua orang bisa melakukan. It's ok. I'am ready. Aku berharap jika aku lolos nanti aku akan dapat manfaat yang lebih banyak, hehe.
Eits, tapi kaka Andri masih saja menggombali aku.
"Ciyeee, bentar lagi mau di tembak nih sama kak Andri." Kata Liftya.
"Hahahaha.. Asik bentar lagi makan-makan." Kata Riski.
"Ciyee udah ga bakal jomblo lagi.: Kata Widia.
Aku bingung, kok pernyataan mereka begitu ya. Haha. Ingat, ini tidak akan terjadi.
"Aku gak mau dutembak, mati dong." Kataku
"Ingat yaa, katanya ga mau pacaran.: Kata liftya sambil melet.
"Kan aku ga pacaran. Kalian aja yang bikin gosip." Kataku.
Dikit-dikit ciye, dikit-dikit ciye. Maklum, masa-masa labil, hehehe. Sudahlah, aku tidak ingin fokus dengan cinta apalagi pacaran. Aku mau fokus sekolah dulu.
Dulu, alasan klasik gak mau pacaran adalah karena ingin fokus sekolah, hehehee. Lagian kalo menurutku, jomblo lebih enak, bebas. Mau jalan dengan siapapun gak ada yang ngelarang, wkwk. Kedekatanku dengan kak Andri hanya kedekatan biasa. Tidak akan pernah lebih dari itu. Cukup sebagai pendekatan adik-kakak.

"Karena mencintai seseorang perlu ada niat... Dan jika jomblo lebih enak, kenapa harus pacaran?"














Comments

Popular Posts